Pemerintah telah memiliki Kapal Ternak KM Camara Nusantara I yang bisa mengangkut 500 ekor sapi dari NTT ke Pelabuhan Tanjung Priok. Kapal ini memiliki tujuan untuk menekan harga daging sapi di pasar. Namun, kenyataannya langkah itu tidak berjalan mulus, sebab harga daging tidak kunjung turun sesuai target Presiden Jokowi sebesar Rp80 ribu per kilogram (kg).
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi mengungkapkan, kapal ternak belum efektif menekan harga daging di pasar. Karena, harga daging pun masih tinggi dan tidak sesuai target Jokowi sebesar Rp80 ribu per kg. Dengan adanya kejadian itu, Viva menilai pemerintah masih tidak jeli melihat persoalan gejolak harga daging sapi.
"Pemerintah kurang jeli memilah soal daging. Ada ayam kampung ada ayam ras beda harganya, ayam kampung lebih tinggi. Di sapi pasar juga sama. Sapi kampung, sapi Bali, Aceh, Madura, harganya lebih tinggi dibandingkan sapi ras, apalagi lebih tinggi dibanding daging beku impor," tegas Viva Yoga Mauladi, dalam diskusi 'Negeri Kelautan tapi Impor Ikan', di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2016).
Tidak efektifnya kapal ternak tersebut, dia menginginkan pemerintah untuk segera menghentikan operasi kapal ternak dalam waktu dekat. Selain tidak bisa menambah suplai daging yang ada, kapal ternak ini pun bertentangan dengan rencana efisiensi anggaran pemerintah.
"Kapal ternak diberhentikan saja. Karena ada subsidi dari negara. Satu ekor sapi di subsidi 500 ribu per ekor. Untuk suplai Jabodetabek, Jabar dan Jateng hanya satu persen dari lokal. Apakah subsidi satu persen bisa menurunkan harga pasar, itu tidak mungkin, makanya diberhentikan saja, karena itu uang negara," jelasnya.
Viva menginginkan pemerintah bisa mencari solusi alternatif dalam menurunkan harga daging, seperti diversifikasi daging dan memperbanyak sentra peternakan.
"Sekarang ini fokus pemerintah pemenuhan kebutuhan daging sapi. Kenapa tidak ada Aneka ragam dengan kerbau dan kelinci. Kerbau lebih murah, dan proteinnya lebih tinggi. Itu yang harus dilakukan (divesifikasi) daging," tukas Viva Yoga Mauladi.
Pada 3 April 2016, kapal ternak KM Camara Nusantara 1 mengangkut 500 sapi, tiba di pelabuhan Tanjung Priok terminal utama 107 pada pukul 09.00 pagi. Sebelumnya sudah ada lima kali pelayaran. Setiap pelayaran, dirinya diberi amanat untuk mengawal kedatangan kapal ternak sapi tersebut hingga sampai Tanjung Priok.
Sebanyak 500 sapi yang dibawa hari ini, menurut Roffi, memiliki jenis Sapi Bali. Dengan bertambahnya satu pelayaran yang sampai hari ini, maka total sapi yang sudah diangkut sebanyak 3 ribu ekor sapi.
Metrotvnews
0 komentar:
Posting Komentar