Pernah mencoba mengingat dan mencatat terkait Hubungan Kemesraan Presiden Jokowi dengan Republik Rakyat Tiongkok (China) selam 8 Bulan memimpin Indonesia, Fahreenheat.com mencoba memberikan kisah hubungan mesra kedua negara tersebut.
1. Proyek Maritim Indonesia berupa pembangunan 24 Pelabuhan
Dengan alasan Investasi, Jokowi
memberikan proyek 24 Pelabuhan dalam rangka membangun poros maritim
kepada Pemerintah China, bahkan Pemerintah China siapkan 40 milyar Dolar
untuk membantu pemerintah Indonesia didalam mewujudkannya.
2. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Delapan nota kesepahaman disepakati
Indonesia-China usai pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi)
dengan Presiden RRC Xi Jinping. Salah satu yang disepakati adalah MoU
pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
3. Impor 2500 Kapal Laut asal China
Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kadin
Bidang Pengembangan Daerah dan Logistik, mengatakan 2.500 kapal tersebut
akan didatangkan seluruhnya dari China secara bertahap selama 5 tahun
ke depan.
“Investasi sekitar Rp 15 triliun. Saya sendiri yang impor itu dari
China. Tahun ini kita sudah ajukan ke BKPM,” kata Natsir yang ditemui
wartawan usai acara Rapat Kerja Pemerintahan 2013 di Jakarta Convention
Center. Dia bilang dana pembelian kapal tersebut akan sepenuhnya berasal
dari bank milik pemerintah.
4. Pinjaman utang 520 Trilyun
Menteri BUMN Rini Soemarno pekan ini
meneken perjanjian kerjasama bantuan pendanaan terhadap sejumlah BUMN di
Indonesia. Tak tanggung-tanggung, nilai pinjaman yang diboyong Rini
mencapai US$ 40 miliar, atau sekitar Rp 520 triliun.
Pinjaman dari China belum sampai di situ, ada juga perjanjian diteken oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dengan Chief Executife Officer BOC Aviation, Robert Martin. Perjanjian dengan BOC itu melibatkan dana US$ 4,5 miliar, atau sekitar Rp 58 triliun. Rini datang ke Paris menyaksikan penandatanganan ini.
5. Perjanjian pertukaran 10 juta warga
Demi mempererat hubungan bilateral,
China dan Indonesia menargetkan pertukaran sepuluh juta warganya dalam
berbagai bidang pada 2020.
Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong
mengatakan hal tersebut termasuk dalam mekanisme kerja sama yang hendak
dibentuk oleh kedua pemimpin negara.
“Tiga mekanisme akan memimpin kerja sama
di bidang keamanan politik, ekonomi dan perdagangan, serta humaniora,”
katanya dalam sambutan di Kampus Universitas Indonesia, Rabu
(27/5/2015).
Fahreenheat.com
0 komentar:
Posting Komentar